Komunikasi Orang Tua dan Guru

"Ustadzah, anak saya tadi bagaimana di sekolah?"

Ada tipe anak yang kurang suka bercerita tentang segala hal di sekolah, meskipun orang tua tidak pernah bosan untuk ingin tahu kegiatan seharian nanda di sekolah. Dan orang tua yang tak pernah lelah itu aktif bertanya kepada gurunya agar informasi yang didapat di sekolah tidak putus ketika mereka akan menghabiskan sisa tenaganya di rumah.

Menjadi orang tua yang aktif memang tidaklah mudah jika memiliki banyak pekerjaan di luar sana yang masih terbayang sesampai di kamar tidur sekalipun. Orang tua yang senantiasa bertanya. secara tidak langsung akan sedikit memaksakan anak untuk bercerita hal penting yang direkam ke dalam otaknya terlebih hal penting yang melibatkan orang tua mereka. 

Guru juga memiliki PR besar untuk senantiasa mengomunikasikan terkait perkembangan nanda di sekolah bukan hanya pengumuman yang bersifat formalitas saja. Sikap seperti itu mungkin kurang bisa diterapkan jika di sekolah negeri pada umumnya dan sekolah swasta lebih fleksibel dalam mengatur hubungan komunikasi antara orang tua dan guru. Mungkin terfasilitasi buku penghubung antara orang tua dan guru, akan semakin mempermudah. Terlebih anak usia dini yang sangat membutuhkan peran orang tua dan guru agar setiap perkembangannya selaras dan semakin baik.

Adanya agenda khusus antara orang tua dan guru (selain penerimaan raport) juga semakin memperkuat kepercayaan pendidikan anak di sekolah maupun di rumah. Karena sedikit kesalahan dalam komunikasi baik dari sisi guru maupun orang tuanya akan sangat berpengaruh dalam menyalurkan segala informasi penting kedua belah pihak.
April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar