Mata terasa panas, lelah dan perih dalam satu waktu. Beberapa gejala tersebut, apakah teman-teman pernah merasakannya?
Semenjak memutuskan kembali bekerja dan mendapat amanah menjadi guru bidang komputer, hari-hari tentu berkutat dengan layar elektronik seperti laptop dan gawai. Membuat soal ujian akhir semester, mempersiapkan bahan ajar, memberi penilaian, mencari ide referensi dan beberapa aktivitas lain yang membuat saya lebih lama menatap layar laptop.
Jika setelah seharian mengajar dan masih harus ketambahan aktivitas lain seperti mengedit naskah, mata ini rasanya panas. Terkadang mata terasa sedikit berair, panas, dan pusing di sekitar otot mata. Kalau sudah merasakan seperti itu, jadinya saya susah untuk berkonsentrasi dan perlu istirahatkan mata sejenak.
Awalnya merasa cuek saja karena saya tanya dengan beberapa rekan kerja dan ada yang mengalami hal serupa. Namun, kondisi tidak nyaman membuat saya berinisiatif mencari tahu. Ternyata beberapa kondisi mata tidak nyaman yang saya rasakan merupakan gejala mata kering. Dry eyes atau mata kering merupakan penyakit pada permukaan mata yang sifatnya multifaktorial yang ditandai hilangnya keseimbangan komponen air mata sehingga produksi air mata menjadi tidak stabil.
Secara global, gejala mata kering atau dry eyes syndrome merupakan penyakit mata yang paling sering dijumpai dengan prevalensi mencapai 20-50%. Populasi Asia ditemukan lebih tinggi dibandingkan Eropa dan Amerika Utara. Prevalensi kelompok usia muda juga diketahui meningkat dengan ditemukan 30-65% pada pekerja kantor. Sebab, mungkin saja berkaitan dengan durasi penggunaan alat-alat elektronik dan lensa kontak. Padahal, saat ini bukan hanya pekerja kantoran saja yang sering menatap layar elektronik, ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah seperti bisnis online, freelance yang work from anywhere pun sering berada di depan laptop.
Menurut DR. Dr. Tri Rahayu SpM(K), FIACLE seorang dokter spesialis mata dan ketua contact lens service JEC hospitals and clinics, jika mata kering tidak tertangani dengan baik, maka berakibat menurunnya kualitas hidup disebabkan penderitanya tidak dapat beraktivitas optimal dan menjadi bergantung pada obat-obatan. Sehingga ketika ada gejala mata kering, sebaiknya kita tidak abai. Saya yang merasakan pun, tidak ingin penglihatan semakin terganggu.
Gejala Mata Kering yang Tidak Boleh Diabaikan
Ketika mata tidak lagi memproduksi air mata yang cukup, akibatnya air mata tidak dapat melumasi mata dan menjaga agar tetap lembap. Saat tidak terlumasi dengan baik, maka akan kesulitan dalam membersihkan mata dari kotoran atau pun polusi. Hal tersebut tentu membuat mata tidak nyaman dan tidak boleh diabaikan. Ada gejala mata kering yang perlu menjadi perhatian, antara lain:
- Mata terasa berair
- Mata merah
- Mata perih, lelah
- Sensasi seperti ada yang mengganjal atau berpasir
- Muncul kotoran mata hingga terasa lengket
- Kerap mengucek mata
Hal yang Menyebabkan Mata Kering
Gejala mata kering tidak hanya serta merta karena durasi paparan layar elektronik seperti laptop, gawai atau televisi. Namun, ada banyak penyebab umum dari mata kering, antara lain:
- Paparan asap dan debu saat berkendara, suhu yang terlalu dingin seperti dalam ruangan ber-AC akan membuat mata menjadi perih.
- Aktivitas membaca dalam pencahayaan kurang dan durasi lama, membuat mata jarang berkedip sehingga mengakibatkan mata kering.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, terkadang memberikan efek samping mata menjadi kering.
Bahaya Mata Kering
Mata kering ketika diabaikan, ternyata berbahaya lho. Ada beberapa dampak bahaya jika kita mengabaikan gejala mata kering, antara lain:
Kerusakan pada mata
Ketika mata kering, terkadang kita refleks mengucek mata. Aktivitas mengucek mata yang terlalu sering akan membuat kerusakan bahkan infeksi mata. Jika kerusakan dibiarkan, maka akan mengakibatkan masalah pada penglihatan.
Menurunnya kualitas hidup
Mata kering yang dibiarkan berlarut-larut tentu berdampak pada kualitas hidup. Fisik bagian penglihatan menjadi terganggu dan tidak nyaman. Hal tersebut akan membuat beraktivitas keseharian menjadi tidak optimal.
Kerusakan mata yang serius
Gejala mata kering yang diabaikan terus-menerus akan berakibat serius pada kondisi mata. Mata dapat rusak secara permanen, jika tidak ditangani lebih awal dengan cara tepat.
Cara Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter
Dampak dari pengabaian gejala mata kering agak serem juga ya. Kita memang tidak boleh self diagnose. Namun, dari berbagai gejala dan dampak pengabaian mata kering, kita bisa lebih antisipasi secara tenang dengan cara berikut:
Istirahatkan mata
Mata yang terlalu sering dan lama dalam menatap layar alat elektronik, perlu diistirahatkan. Beri kesempatan mata untuk berkedip dalam rentang tertentu. Selain itu, ikuti aturan 20-20-20 (dalam rentang 20 menit, memandang arah lain dengan jarak 20 kaki selama 20 menit).
Terapkan gaya hidup sehat
Cara mengatasi mata kering bukan hanya melakukan proteksi dari luar seperti menggunakan pelindung mata. Namun, kita juga perlu melakukan proteksi dari dalam dengan menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya saja, memenuhi asupan cairan/minum yang cukup dan menjaga keseimbangan waktu antara pekerjaan dengan waktu istirahat.
Gunakan tetes mata
Pertolongan pertama mengatasi gejala mata kering dapat dilakukan dengan memberikan tetes mata. Tetes mata yang digunakan, sebaiknya khusus untuk mata kering seperti Insto Dry Eyes.
Insto Dry Eyes Pertolongan Pertama Mata Kering
Mengatasi mata kering, tentu dengan mengenali dan menghindari penyebab utamanya. Jika penyebab utamanya karena paparan layar elektronik seperti saya, maka kita bisa memberikan obat pelumas mata atau air mata buatan, biasanya dikenal sebagai tetes mata.
Beberapa orang yang saya kenal, ketika menyebut tetes mata, otomatis menyebut merk Insto. Sebegitu melekat Insto di ingatan sebagai salah satu tetes mata yang menjaga kelembapan mata. Apa teman-teman juga begitu? Saya pun sedia Insto Dry Eyes sebagai pertolongan pertama mata kering akibat terlalu lama menatap layar elektronik.
Saya memilih Insto bukan tanpa alasan ya. Setelah mengenal Insto, saya mencoba mencari tahu kandungannya. Mengapa saya memilih Insto Dry Eyes? Sebab memiliki kandungan bahan aktif hydroxypropyl methylcellulose yang memberikan efek pelumas seperti air mata dalam melembapkan permukaan mata dan mengatasi gejala mata kering yang mengganggu. Selain itu, kandungannya menyerupai air mata manusia yang dapat meringankan iritasi mata. Hanya dengan 1-2 tetes dapat mengembalikan kesegaran pada mata yang kering.
Kemasan Insto Dry Eyes
Saat beli beberapa hari lalu, ternyata warna kemasan Insto Dry Eyes berubah menjadi biru. Warna birunya identik dengan tenang dan segar sesuai dengan kegunaannya agar mata tidak kering.
Insto Dry Eyes hadir dalam kemasan praktis 7,5 ml. Praktis untuk dibawa kemanapun pergi. Saat terasa mengalami mata kering, kita dapat mengatasinya dengan agar tidak semakin parah dampaknya. #MataKeringJanganDisepelin deh agar tidak terjadi dampaknya yang lebih parah atau permanen.
Penggunaan
Insto Dry Eyes memang dapat mengatasi mata kering, tapi sebisa mungkin kita mencegah penyebab utamanya. Sebab, jika terlalu sering menggunakan tetes mata juga tidak baik untuk kesehatan mata. Hal yang perlu diperhatikan pada tetes mata yaitu obat bebas terbatas (biru). Maksudnya adalah tetes mata memang dapat dibeli tanpa resep dokter, tapi penggunaannya harus sesuai aturan atau dosis. Kita bisa membacanya pada kemasan.
Kesimpulan
Peralatan elektronik memang tidak lepas dalam kehidupan sehari-hari, tapi kita harus bijak dalam menggunakan untuk mencegah sakit mata seperti mata kering. Sebagai pertolongan pertama mata kering, kita bisa sedia #InstoDryEyes selalu.
Namun, jika gejala mata kering masih berlanjut, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Sayangi mata kita yuk untuk cegah mata kering. Nah, teman-teman ada pengalaman apa tentang mata kering?
Posting Komentar
Posting Komentar