Untukku Agamaku

"Wahai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui. Maha teliti" [QS. Al-Hujurat:13]

Karena hal itu sudah jelas, tak perlu melakukan permisalan jika semua status agama yang dimiliki dilepas, kita ini punya pemikiran sama. Waduh pendapat apalagi itu -.-

Sudah dijelaskan pula di surat Al-Kafirun ayat 6 bahwa untukmu agamu dan untukku agamaku. Tidak bisa menyama ratakan mengenai agama, nanti malah mengarah ke komunisme.

Tugas seorang muslim/muslimah untuk mengingatkan. Cukup. Untuk treatment selanjutnya itu skenario Allah, apakah dibukakan pintu hatinya atau tidak.

Wallahu'alam
April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar