Yuk Gendong! (2)

Tulisan sebelumnya telah dibahas tentang kebutuhan bayi untuk digendong dan cara menggendong yang aman dan juga nyaman. Lalu, sebetulnya apa manfaat dari menggendong bayi itu? Apakah supaya si penggendong berat badannya turun? Hmm mungkin ya.

Tapi ada kisah menarik tentang menggendong dari salah satu influencer dan blogger yang diceritakan di akun instagram, bernama Misis Devi. Beliau mempunyai kelainan tulang skeliosis sehingga sangat tidak disarankan untuk mengangkat beban berat, termasuk anaknya. Jadi si anak sangat jarang sekali digendong, lebih sering didudukan di car seat saat naik mobil, jalan-jalan memakai stroller, ketika akan tidur juga diletakkan saja di kasur. 

Tapi ternyata dampaknya kurang digendong adalah si anak mempunyai tingkat kewaspadaan yang tinggi. Jika disentuh, ia langsung menampikkan tangan orang yang menyentuh. Sang anak jadi membangun benteng pertahanan dirinya dengan tebal, hingga sulit baginya untuk menerima rangsangan dan ajakan orang lain, termasuk mamanya sendiri. Bagaimana supaya bisa meruntuhkan benteng pertahanannya? Ternyata terapinya adalah digendong oleh terapis selama beberapa menit dalam satu kali pertemuan untuk mengisi kekosongan dirinya yang tidak sering digendong. Dari penjelasan beliau, ternyata menggendong dapat merangsang banyak indra sensori tubuhnya dan juga mengasah integrasinya.

Jika berdasarkan materi yang saya dapat dari Relawan Menggendong, ada banyak sekali manfaatnya. Secara umum, menggendong memberikan manfaat untuk anak, penggendong dan juga masyarakat.

Apa saja manfaat menggendong bagi anak?

Anak jadi terangsang dalam perkembangan motorik, emosional, sosial, kekuatan otot leher serta sistem keseimbangan tubuh. Menggendong dapat membuat anak dan penggendong menjadi lebih dekat (interpersonal bonding), aman, tenang dan memudahkan anak untuk memenuhi kebutuhannya (sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya).  Pada anak yang beresiko hip dysplasia, menggendong dengan posisi katak, dapat mencegah masalah tulang punggung lebih lanjut (Knowles, 2016).

Manfaat untuk penggendong bagaimana?

Menggendong berperan penting untuk kesehatan dan fisik penggendong, terutama ibu. Menjadikan ikatan ibu dan anak semakin kuat hingga membantu merangsang hormon oksitosin, supaya lebih tenang dan percaya diri dalam merawat anak. Sedangkan secara fisik, mampu membantu keseimbangan tubuh dengan baik serta membantu ibu mengembalikan kondisi tubuhnya. Hormon yang dapat dikeluarkan saat menggendong juga mengembalikan ukuran rahim dan mencegah pendarahan pasca persalinan (DiFiore, 2013 dan Knowles, 2016).
Selain itu menggendong juga memiliki manfaat untuk masyarakat. Memudahkan ibu atau penggendong berinteraksi dengan anggota masyarakat. Anak dekat dengan penggendong dan tetap dapat melakukan aktivitas lain sambil bersosialisasi dengan orang lain.

Sangat banyak sekali materi manfaat menggendong yang tidak bisa saya jabarkan di sini. Tapi yang sedikit ini, semoga bermanfaat. Karena menggendong juga termasuk budaya nusantara. Yuk gendong!

#30dwc #30dwcjilid12 #day21 #squad4 #keluarga #babywearing #gendong


April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar