Bunsay#6 Zona 4 | Membuat Es Krim Strawberry (Hari ke-2)

Sudah ada rencana petualangan stimulasi belajar hari kedua ini bareng Hizbi. Qadarallah kegiatannya nggak terfoto, natural saja gitu di Jumat berkah kali ini. Akhirnya saya mencoba mencari ide yang dekat saja dengan keseharian. Lagi bingung dan memang agak mager menyiapkan atau buat sesuatu nih, astaghfirullah.

Dari pagi berganti siang dan lanjut sudah sore saja. Baiklah, saatnya eksekusi suatu aktivitas untuk melihat gaya belajar Hizbi yang menjadi stimulasi kreativitasnya. Sudah direncanakan sejak beberapa hari sebelumnya tapi momennya tepat dilakukan saat kelas bunsay#6 zona 4 hari ke-2. Membuat es krim rasa strawberry ala-ala dengan bahan dan alat yang ada.

Sepengamatan saya selama ini, Hizbi senang mengamati hal-hal detail, hingga suatu hal kecil yang kadang luput dari saya. MasyaAllah. Tapi Hizbi juga pendengar yang baik dan cepat menangkap apa yang didengar. Mana yang dominan, masih belum tahu.

Beberapa hal yang menjadi catatan di kelas bunsay zona 4 hari ke-2, antara lain:
Proses kreativitas:
Membuat es krim strawberry ala-ala. Membebaskan Hizbi mengambil berapa buah strawberrynya.

Tujuan Belajar:
IC (Intelectual Curiosity)
Saling bertanya dan menjawab tentang dari mana strawberry berasal. Bagaimana bentuk pohonnya, apa warna buahnya, bagaimana memetik buahnya.
CA (Creative Imagination)
Memberikan Hizbi kesempatan berkreasi dengan jumlah buah yang akan digunakan Hizbi untuk membuat es krim dan hiasannya. Selain itu, melihatnya berkreasi dalam mencopot daun atau tangkainya.
AD (Art of Discovery)
Hizbi saya beri kesempatan untuk menyusun atau menghias es krim dengan potongan strawberry. Saat dia bertanya mau diletakkan dimana, bebas. Saya lihat Hizbi menyusun hiasan strawberry secara berjajar.
NA (Noble of Attitude)
Kami membuka buku bersama dan membaca tentang sebuah rasa syukur karena bisa merasakan rezeki buah-buahan untuk diminum atau dimakan. Saya sering sounding untuk tidak boleh mencela makanan.

Refleksi
Hizbi mau diajak terlibat dalam aktivitas memasak atau membuat es krim. Awalnya Hizbi memang agak terganggu dengan suara blender tapi saya yakinkan bahwa Hizbi semua baik-baik saja saat mendengarkan suara blender. Ternyata Hizbi tahu mana tombol yang dipencet, padahal selama ini ketika saya memblender Hizbi selalu menjauh. MasyaAllah ternyata diam-diam, Hizbi memperhatikan dari jauh.

Di bunsay#6 zona 4 hari ke-2, saya kembali belajar dan jadi lebih mengamati tentang perkembangan dan hal-hal yang perlu distimulasi dari Hizbi. Semoga hari ke-3 menemukan aktivitas yang lebih menstimulasi lagi.

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar