Zona 3 Bunda Sayang: Berbelanja dan Bersyukur dengan Rezeki Buah-buahan

Keluar rumah bersama menjadi family project hari keempat ini. Mau kemanakah? Rencana awalnya hanya berkunjung ke rumah saudara yang masih satu desa beda RT. Tapi suami mengusulkan untuk sekalian bersama beli buah-buahan. Membeli buah-buahan pilihan Hizbi supaya dia sendiri mau memakannya. Entah saya juga heran, kok jadi pemilih buah padahal dulu umur 1 tahunan doyan banget ditawarin macam-macam buah. Mungkin kurang contoh dan ragam buah yang ada di rumah, apalagi kalau pas LDM sama suami *eh kok jadi nyalahin.

Selama pandemi dan sering bersama suami, kami menyediakan ragam buah di rumah. Meski sedikit-sedikit tapi yang penting bermacam. Kami beri contoh juga agar Hizbi terbiasa melihat orang-orang di sekitarnya makan buah. Biasanya saat beli buah-buahan, kami pergi bersama, seperti tadi pagi. Jadilah family project di zona 3 kali ini adalah belanja dan bersyukur dengan rezeki buah-buahan. Karena Hizbi sudah bisa memilih, kalau dia ikut berbelanja, seringnya saya tanya, apakah nanti berminat untuk memakan pilihannya.

Persiapan family project zona kecerdasan emosi dan spiritual hari keempat:
  1.  Mengajak dan briefing sebelum serta saat berbelanja. 
  2.  Menyiapkan masker
  3.  Berbelanja
  4.  Membaca buku cerita
  5.  Membaca ayat dan terjemah Al-Qur'an.

Saat eksekusi di toko buah, saya bertanya ke Hizbi, apa buah yang diinginkan. Setelah memilih beberapa, kami segera membayar dan pulang. Hizbi baru menikmati buah di sore hari setelah bangun tidur. Dari beberapa buah yang ada, Hizbi memilih makan melon. Sambil makan, saya coba membacakan buku yang menceritakan tentang rezeki buah-buahan yang membuat kita sebaiknya bersyukur. Ada di surat An Nahl ayat 11, dengan terjemah sebagai berikut,  "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan."

Yaa, saling berdiskusi tanya jawab dengan Hizbi, memikirkan seputar penciptaan buah. Siapakah yang menciptakan dan menumbuhkan? Bagaimana caranya bisa tumbuh menjadi buah? Bagaimana kita bersyukur dengan rezeki berupa buah? Sambil mendengar celotehan atau tanggapan Hizbi. Setidaknya Hizbi tahu bahwa Allah maha pencipta segalanya, salah satunya ada buah. Cara bersyukur dengan menikmatinya dan berusaha menjaga kehalalan dan thoyibnya, seperti di surat Abasa ayat 24.
"Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya."

Alhamdulillah merasa 99,5% senang sekali dengan pelaksanaan project hari ini, meski tak terdokumentasi saat berbelanja tadi karena lupa. Semoga ada manfaat yang dapat diingat Hizbi tentang family project  berbelanja dan bersyukur dengan rezeki buah-buahan hari ini. Semoga bisa mengeksekusi untuk menanam buah-buahan sendiri. 


April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar