Wujudkan Perlindungan Anak dengan Dukungan Berbagai Pihak

Anak adalah hak prerogratif dari Allah. Ada yang langsung diberi kemudahan keturunan, tetapi ada yang harus bersabar menunggu. Ketika akhirnya Allah memberi anugerah buah hati, maka sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan anak. 

Suka sedih kalau di media berita, ada info tentang anak yang ditelantarkan. Sebetulnya tidak perlu jauh-jauh dengan fakta di pemberitaan. 

Di sekitar lingkungan kita, mungkin saja ada anak atau bayi yang tidak diharapkan oleh orang tua. Lalu mereka telantarkan atau tinggalkan anak yang masih bayi. Ada juga orang tua yang dengan kesadaran diri, sengaja meninggalkan bayinya di panti asuhan.  

perlindungan anak dukungan dari berbagai pihak

Apapun alasannya, seharusnya orang tua sudah memahami konsekuensi dan melakukan perencanaan sebelum memiliki anak. Walau pun dalam Islam dijelaskan bahwa anak adalah rezeki. Namun, bukan berarti kita berlepas tangan sebagai orang tua dengan meyakini rezeki anak datang sendiri.

Ada hak-hak sebagai anak yang harus dipenuhi. Selain itu, orang tua harus melakukan kewajiban sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap masa depan anak.

Hak-Hak Anak

Ternyata, hak anak telah disahkan oleh Indonesia di dalam Keputusan Presidn No. 36 tahun 1990. Tujuannya agar anak dapat hidup sejahtera sebagai harapan bangsa. Apa saja hak anak yang sebaiknya dipenuhi oleh orang tua?

Hak untuk mendapatkan identitas

Anak berhak terdaftar dalam kartu keluarga dan memiliki akta kelahiran setelah lahir. Kedua hal itu akan menjadi bentuk dokumen legal yang penting digunakan anak di kemudian hari. 

Hak untuk mendapatkan pendidikan

Anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Apalagi bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, karena negara sudah menjamin haknya melalui undang-undang perlindungan anak. Dalam UU tersebut, negara bertanggungjawab memberi biaya bantuan atau pelayanan khusus secara cuma cuma bagi yang tidak mampu, anak terlantar atau bertempat tinggal di daerah terpencil.

Hak untuk bermain

Bermain itu hak anak lho. Seperti yang kita ketahui, bermain bagi anak bukan hanya sarana hiburan, tapi juga sebagai sarana belajar. Ketika anak tidak bermain, tentu sedikit mengganggu perkembangan anak. Kadar stres anak akan meningkat dan dapat mengakibatkan rewel.

Hak untuk rekreasi

Selain bermain, anak juga memiliki hak untuk rekreasi. Bukan hanya orang dewasa yang membutuhkan penyegaran, anak juga memerlukan agar tidak bosan dan belajar merasakan suasana baru. Hal itu akan membantu perkembangannya menjadi lebih optimal.

Hak untuk mendapatkan makanan

Makanan adalah kebutuhan hidup utama setiap manusia. Anak berhak mendapatkan makanan bergizi seimbang, sehat, bersih. Selain itu bagi orang tua muslim, wajib menyediakan makanan yang halal dan thoyib agar berkah. Bagi anak di bawah usia 2 tahun, anak juga berhak mendapatkan ASI, terutama di 6 bulan pertama kehidupannya.

Hak mendapatkan jaminan kesehatan

Jaminan kesehatan anak merupakan hal yang perlu didapatkan anak. Jaminan kesehatan mulai dari imunisasi, makanan sehat, posyandu. Selain itu, anak berhak mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang layak.

Hak mendapatkan status kebangsaan

Anak mempunyai hak untuk diakui kewarganegaraannya secara resmi oleh suatu negara. Pengakuan tersebut telah tertuang dalam dokumen akta kelahiran dan kartu identitasnya. Adanya dokumen tersebut akan sebagai jaminan bahwa anak berhak mendapat pendidikan dan pelayanan kesehatan dari negara.

Hak untuk berperan dalam pembangunan

Meskipun masih anak-anak, ternyata mempunyai hak juga untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Orang tua mempunyai peran untuk memperjuangkan pendidikan anak sebagai generasi penerus bangsa.

Hak untuk mendapatkan kesamaan

Anak laki laki, perempuan dengan berbagai agama, suku memiliki hak kesamaan. Begitu juga dengan tingkat ekonomi orang tua yang berbeda, seharusnya berhak mendapatkan kesamaan. Kesamaan itu dapat digunakan sebagai kesempatan anak untuk sama-sama tumbuh dan berkembang.

Hak untuk mendapatkan perlindungan

Anak berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai macam ancaman, kekerasan fisik, psikis ataupun hal membahayakan lainnya. Sehingga, orang tua wajib memberikan perlindungan kepada anak-anak, baik perempuan atau laki-laki. 

Dukungan dalam Perlindungan Anak

Saat ini berbagai ancaman mulai mengintai anak, mulai dari eksploitasi hingga kekerasan fisik atau psikis. Maka, peran berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam perlindungan anak. 

Peran orang tua

Orang tua sebagai lapisan pertama perlindungan anak karena berada di lingkungan terdekat. Peran orang tua menjadi yang paling utama. Beberapa peran orang tua dalam melindungi anak seperti menciptakan lingkungan yang baik, mendampingi atau mengontrol penggunaan gadget dan menjaga anak tidak melakukan bullying. 

Lingkungan yang baik di dalam rumah, tentu akan membantu tumbuh kembang anak secara optimal dan positif. Selain itu, dapat menjadi teladan anak untuk bersikap di luar rumah. 

Teknologi gadget sudah dekat dalam keseharian anak-anak. Supaya tidak terjadi hal yang negatif, anak perlu dibimbing dan dikontrol dalam menggunakannya. 

Sedangkan, berbicara tentang bullying, jika kondisi lingkungan anak di rumah baik dan positif, maka orang tua akan dapat membimbing anak untuk tidak melakukan tindakan bullying yang menyakitkan dan merugikan. Sehingga, orang tua bukan hanya berperan supaya anak tidak menjadi korban. Namun, orang tua perlu menyiapkan perilaku anak, supaya bukan menjadi pelaku bullying

Peran sekolah

Sekolah dapat melakukan berbagai upaya dalam perlindungan anak, seperti pengelolaan kurikulum, proses pembelajaran, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Program kegiatan yang melibatkan anak serta mengimplementasikan kedisiplinan yang positif, bisa sebagai bentuk perlindungan anak. Program yang dijalankan, sebaiknya sesuai prinsip non diskriminasi, best interest of the child, menghargai pendapat, dan hak hidup serta perkembangan. 

Peran pemerintah atau lembaga

Pemerintah seperti Kemen PPPA (kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak), perlu memperbaiki sistem. Mulai dari sistem pelaporan, pelayanan, pengaduan, serta menjadikan data pelaporan agar lebih akurat dan real time. Hal lain yang penting adalah respon dan penanganan berbagai stakeholder dalam melindungi anak terkait penegakan hukum dan pendampingan korban.

Penutup

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga dan diberi fasilitas memadai. Perlindungan anak menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Butuh dukungan semua pihak agar hak anak dapat terlindungi. 


April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar