Kenali Biang Keringat pada Anak dan Pencegahannya

Katanya, kota Surabaya terkenal dengan cuacanya yang hot hot pop alias puanas. Adakah warga Surabaya yang sependapat dengan hal itu, juga? Seharian rasanya butuh mencari angin segar, butuh dekat dekat kipas atau air conditioner (AC).

Berhubung orang tua saya berdomisili di Surabaya, otomatis saya masih berkunjung ke sana. Setiap ke sana, anak pasti berusaha menyesuaikan dengan suhu yang lumayan membuat gerah. Hasilnya, anak sering terkena biang keringat. Apalagi saat masih bayi, muncul kemerahan dan bentol-bentol kecil tapi merata di sekitar punggung, perut, dan dahinya. 

kenali biang keringat dan pencegahannya

Orang tua saya sebagai kakek neneknya, tentu khawatir. Inisiatif untuk periksa ke bidan. Bukan ke dokter spesialis anak, karena memang yang terdekat dengan rumah. 

Menurut bu bidan, hal itu terjadi disebabkan biang keringat, karena baru muncul ketika di Surabaya. Alhamdulillah anak saya tidak terlalu rewel. Bu bidan juga tidak memberikan obat khusus untuk anak saya karena insyaAllah biang keringat akan hilang sendiri. Menurut beliau, kasus anak saya tidaklah parah.

Sekilas tentang Biang Keringat

Biang keringat sering disebut dengan keringat buntet. Salah satu kondisi yang biasa terjadi pada anak-anak, tetapi bisa juga dialami orang dewasa. Selain itu, sering terjadi pada anak yang masih bayi. Hal itu disebabkan karena pengaturan suhu tubuhnya belum sempurna.

Biang keringat bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran keringat. Menimbulkan benjolan benjolan kecil pada kulit. Bisa juga menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman karena perih. 

Faktor Pemicu Biang Keringat

Menurut situs alodokter, tidak diketahui secara pasti penyebab kelenjar keringat dapat tersumbat hingga memunculkan ruam atau biang keringat. Siapa setuju dengan ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati? Nah, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya biang keringat, antara lain:

Cuaca panas

Iklim atau cuaca yang panas dapat memicu munculnya keringat berlebih. Jika kelenjar keringat mengalami penyumbatan, maka dapat menimbulkan biang keringat. 

aktivitas fisik berlebih memicu biang keringat

Aktivitas fisik

Saat melakukan olahraga atau aktivitas fisik tertentu, terkadang tubuh akan mengeluarkan banyak keringat. Hal itu dapat menjadi salah satu pemicu timbulnya biang keringat, apalagi jika pakaian yang dikenakan tidak menyerap keringat. 

Kelenjar keringat belum berkembang

Salah satu penyebab utama terjadinya biang keringat adalah karena kelenjarnya keringat yang belum berkembang. Biasanya hal itu sering dialami bayi. Sehingga, keringat menjadi lebih mudah tertahan di kulit bagian dalam. 

Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas akan  membuat tubuh jadi memiliki lipatan tebal di sekitar leher, perut, lipatan paha dan betis. Hal itu dapat memicu timbulnya keringat berlebih pada area sekitar lipatan dan memicu biang keringat. 

Menjalani tirah baring yang lama

Saat bedrest atau berbaring terlalu lama akan menjadi rentan mengalami biang keringat. 

Cara Pencegahan Biang Keringat

Apakah biang keringat bisa dicegah? Ya, tentu saja bisa. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya biang keringat, antara lain:

Menjaga kulit tidak terlalu berkeringat

Saat anak mulai mengeluarkan keringat berlebih, kita dapat mengelap keringatnya dan mengganti dengan pakaian yang kering dan bersih kembali. Apalagi anak sedang masa eksplorasi dengan aktivitas yang sering membuatnya berkeringat. Kita juga dapat menyalakan kipas atau AC saat berada di dalam rumah.

Mengenakan pakaian dengan bahan nyaman dan longgar

Penggunaan pakaian dengan bahan yang nyaman, dapat meredakan biang keringat. Jenis bahan pakaian yang disarankan yaitu berasal dari serat alami. Sebaiknya menghindari pakaian dari kain sintetis, karena kurang menyerap keringat dan membuat panas menjadi terperangkap. 

penuhi cairan tubuh mencegah biang keringat

Memenuhi asupan cairan tubuh

Memastikan kebutuhan cairan tubuhnya tercukupi, dapat mencegah terjadinya biang keringat pada anak. Selain itu, ketika kebutuhan cairan tubuh anak sudah tercukupi, dapat mencegah anak mengalami dehidrasi.

Langkah Awal untuk Mengobati Biang Keringat

Di pasaran dan apotek, ada banyak bahan produk yang memiliki klaim untuk meredakan dan mengobati biang keringat. Namun, sebagai langkah awal, tidak ada salahnya jika menggunakan bahan alami yang mudah didapat untuk menjaga kesehatan anak, kan?

Apalagi jika biang keringatnya tidak banyak, kita bisa melakukan pengobatan awal agar biang keringat tidak semakin parah. Ada rekomendasi bahan alami dan langkah awal untuk mengobati biang keringat, antara lain:

Mengompres dengan air dingin atau es

Kompres dingin bertujuan untuk menenangkan kulit yang mengalami iritasi. Caranya bukan langsung menempelkan es pada kulit, pasti kedinginan kan? Kita dapat membungkus es menggunakan kain. Bisa juga merendam kain ke dalam air dingin, lalu ditempelkan pada kulit.

Perlu dipastikan bahwa area yang terkena biang keringat sedang dalam kondisi kering, sebelum di kompres. Bisa juga dengan mandi menggunakan air sejuk, bukan air hangat.

Mengoleskan gel lidah buaya

Gel lidah buaya memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah meredakan gejala biang keringat karena memiliki antiseptik dan antiradang. Hal itu dapat menenangkan kulit sekaligus mencegah infeksi. 

Cara penggunaannya yaitu mengambil gel dari batang lidah buaya, lalu dioleskan ke kulit. Sebelum mengoles, harus memastikan tangan sudah bersih. Permukaan lidah buaya juga sebaiknya sudah dibilas air agar tidak terlalu berdebu. Adanya sensasi dingin dari gel lidah buaya dapat meredakan gatal karena biang keringat.

berendam menggunakan garam epsom redakan biang keringat

Berendam menggunakan garam epsom

Garam epsom atau magnesium sulfat dapat membantu meredakan gatal akibat biang keringat. Cara penggunaannya dengan mencampurkan garam epsom ke dalam air bak untuk berendam. Perlu dipastikan agar air rendaman garam epsom tidak tertelan.

Kesimpulan

Setelah mengenali ciri dan faktor pemicu terjadinya biang keringat, kita dapat melakukan antisipasi supaya tidak semakin parah. Beberapa langkah awal untuk meredakan biang keringat juga dapat diaplikasikan. Jika biang keringat anak bertambah meluas dan parah, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter yang profesional. Yuk, bijak kenali biang keringat dan pencegahannya!

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

24 komentar

  1. benar sekali, mengenali ciri dan faktor pemicu biang keringat merupakan langkah awal yang penting untuk mengatasi kondisi ini. Selalu bijak dalam mengenali biang keringat dan melibatkan profesional kesehatan ketika diperlukan. Salam sehat untuk kita semua

    BalasHapus
  2. Garam Epsom ini apa bisa didapatkan di mini market gitu mbak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah tau kalau di mini market, Kak.. Biasanya bisa beli di marketplace dengan kemasan beragam

      Hapus
  3. Dulu anak pertama saya pas 1 tahun pernah ada biang keringat di pahanya, merah, tebal dan hangat kalau dipegang.

    BalasHapus
  4. Mengingatkan pada masa kecil, dulu sering kringet buntet alias biang keringat.

    BalasHapus
  5. Makasih kak, anak saya sering biang keringat apalagi kalau cuaca panas jadinya sering bingung solusinya apa

    BalasHapus
  6. Terima kasih banyak tipsnya. Saya jadi tau bagaimana cara simpel tapi ampuh untuk menangani biang keringat.

    BalasHapus
  7. Waah thanks kak rekomendasinya. Biang keringet emang sering banget terjadi pada anak yaa. Jadi tau duluan deh cara pencegahannya..

    BalasHapus
  8. Biang keringat bukan cuma terjadi pada bayi, ya karena aku juga masih ngalamin sampai sekarang, Mbak.
    Makasih tipsnya. Besok kalau kejadian lagi aku kompres aja pakai air dingin.

    BalasHapus
  9. Eh, obesitas bisa bikin biang keringat juga ya. Keponakanku BBnya pada normal. Paling karena cuaca sih. Alhamdulillah juga gak parah si keringat ini. Makanya gak sampai ke dokter

    BalasHapus
  10. Eh, obesitas bisa bikin biang keringat juga ya. Keponakanku BBnya pada normal. Paling karena cuaca sih. Alhamdulillah juga gak parah si keringat ini. Makanya gak sampai ke dokter

    BalasHapus
  11. Biang keringat memang bikin gak nyaman banget. Ingat dulu pas masih bocah, sering banget kena biang keringat, ya karena sering main dan panas-panasan sih. Hahaha.

    Thanks for the info, Kak.

    BalasHapus
  12. ponakan saya usia 3 tahun baru pulang dari iran, perubahan paling terasa selama pulang adalah muncul biang keringat yang mana selama di iran hal ini gak pernah dialamin. ternyata faktornya cuaca dan iklim. auto pakai gel dan cream biang keringat selama disini.

    BalasHapus
  13. BIang keringat ini gak nyaman banget.
    Bagi orang dewasa aja rasanya perih ya.. apalagi kegesek ama baju. Jadi kudu banget dicari tau penyebabnya dan segera diatasi agar gak menyiksa kulit.

    BalasHapus
  14. saya jadi ingat, sekian tahun lalu waktu pertama kali pindah ke Surabaya saya juga sempet ngalamin biang keringat gitu. Mungkin karena biasa di udara yang relatif sejuk, pas datang ke daerah yang cenderung panas badan jadi bereaksi. Untuk ada bedak khusus biang keringat yang ampuh.

    BalasHapus
  15. Anak-anak kudu tepat ya penanganan biang keringat ini, karena kulitnya yang masih sensi. Kita aja kalau berkeringat gak nyaman banget ya kak, apalagi anak-anak

    BalasHapus
  16. Surabaya memang panas, saya kebetulan sedang di surabaya sekarang. Kalau masalah biang keringat biasanya dulu saya sering memakaikan pakaian yang menyerap banyak keringat pada anak. Lumayan cukup ampuh cegah biang keringat

    BalasHapus
  17. Biang keringat memang tidak bisa dianggap enteng ya, kak. Lumayan menyiksa, apalagi kalo digaruk, pasti terasa panas dan gatal, apalagi kalau anak2 yang kena, bisa rewel dan nangis terus. Ternyata air dingin membantu yaa...meredakan rasa gatal. Thx kak tipsnya...

    BalasHapus
  18. sedih kalau liat anak kecil yang nangis gara-gara biang keringat, kadang ortu atau kita yang udah besar nggak memahami juga apa yang dimau sama bayi terutama
    beruntung sekarang banyak obat yang bisa membantu mengurangi munculnya biang keringat pada anak, termasuk yang alami

    BalasHapus
  19. terimakasih informasinya seputar biang keringat pada anak2 kecil.. mungkin bisa sya simpen untuk dishare ke temen2 yg lain

    BalasHapus
  20. Wah makasih infonya berguna banget buat kaum ibu-ibu seperti saya

    BalasHapus
  21. Ini masalah yang umum di anak-anak ya Bun. Anakku juga sering ngalami ini kalau pas panas-panasnya, kalau udah gini biasanya aku sedia bedak dingin sama kaos katun yang adem. Apalagi di wilayah tropis kayak Indonesia. ❤️

    BalasHapus
  22. makasih banget penjelasannya, jadi ngerti penyebab biang keringat dan cara mencegahnya.. kirain itu akibat kurang bersih, jadi infeksi kuman.. hehe..

    BalasHapus
  23. Iyaa yaa Kak.. Keponakanku juga kena biang keringat itu, suka rewel dia kalo udah cuaca pnas gitu.. Kasihann juga, ntar deh aku mau coba ksih tau sama Kakak

    BalasHapus

Posting Komentar