Cara Mengajarkan Anak Menghafal Al Quran

Bulan Ramadan lalu, saya berkesempatan bergabung dalam kegiatan sosial keagamaan rutin komunitas Connecting Mama berkolaborasi dengan Kumpulan Emak Blogger. Alhamdulillah kedua kali saya bisa ikut menjadi peserta karena merasakan manfaat positif. Saya merasa kegiatan tersebut menjadi support system untuk berlomba-lomba beramal sholih di bulan Ramadan. 

Salah satu programnya adalah adanya kajian khusus peserta yang tergabung. Di pekan pertama Ramadan, diadakan kajian perdana bersama Hj. Lucy Anwar. Temanya membuat kami sebagai emak-emak menjadi terharu-biru.

catatan kajian cara mengajarkan anak menghafal al quran

Siapa sih orang tua yang tidak ingin memiliki anak sholih atau sholihah dan qurrota a’yun (penyejuk hati orang tua)? Sebagian besar mungkin ingin memilikinya. Namun, menjadikan anak penghafal Al Qur’an tentu tidaklah instan, apalagi dipaksakan.

Tentu melalui proses yang panjang, bukan hanya sehari atau dua hari. Saya jadi ingat nasihat dari almarhum Ustadz Harry Santosa, bahwa sebaiknya orang tua mengupayakan agar anak cinta Allah, Rasul, dan Al Qur’an, seiring bahkan sebelum menghafal Al Qur’an. Jangan sampai orang tua terlalu fokus dengan target hafalan hingga melupakan fitrah anak yang harus dirawat dan ditumbuhkan, terutama di bawah usia 7 tahun.

Manfaat Menghafal Al Qur’an

Kenapa sih orang tua ingin anak menjadi penghafal Al Qur’an? Tentu ada sebabnya dan mungkin orang tua sendiri juga sudah mengetahui manfaat dari menghafal Al Qur’an. ADa beberapa manfaat yang dijelaskan oleh Hj. Lucy Anwar, antara lain:

Penghafal Al Qur’an dapat memberikan syafaat 10 anggota keluarga

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dijelaskan bahwa setiap orang yang berusaha menjaga interaksi kedekatan dengan Al Qur’an, maka memberi pengaruh positif bagi 10 anggota keluarga yang muslim, meskipun ditetapkan sebagai penghuni neraka. 

menghafal alquran memberi syafaat 10 anggota keluarga

Penghafal Al Qur’an akan mendapat syafaat, pahala besar, dan kedudukan tinggi di hadapan Allah

Ayat-ayat Al Qur’an diibaratkan anak-anak tangga menuju tangga tertinggi di sisi Allah.Al Qur’an akan memberikan syafaat kepada penghafal Al Qur’an dan kedudukannya di surga sesuai jumlah hafalannya.

Penghafal Al Qur’an mendapat predikat keluarga Allah atau Ahlul Qur’an

Para penghafal Al Qur’an kelak akan menjadi shohibul Qur’an atau sahabat Al Qur’an. Kelak akan ditanya hafalan Qur’an dan ditempatkan surganya seiring ayat yang dibaca. 


Tips bagi Orang Tua agar Anak menjadi Penghafal Al Qur’an

Menghafal Al Qur’an tentu melalui proses yang tidak sebentar, apalagi bagi anak-anak. Anak-anak yang ada di masa eksplorasi dan aktif-aktifnya, tentu membutuhkan adaptasi menghafal dalam sebagian aktvitas keseharian. Hj. Lucy Anwar membagikan beberapa tips agar anak menjadi penghafal Al Qur’an, antara lain:

Tasmi

Tasmi yang dimaksud adalah mendengar lantunan ayat suci Al Qur’an. Sebagai orang tua perlu ikhtiar ekstra jika menginginkan anak menjadi penghafal Al Qur’an. 

Beberapa ikhtiarnya seperti membacakan langsung sejak dalam kandungan, memperdengarkan murotal setiap hari, hingga mendatangkan guru atau menyekolahkan anak ke sekolah tahfiz. Namun, perlu untuk tetap merawat fitrah anak. 

Orang tua juga perlu berproses untuk belajar bacaan Al Qur’an yang baik dan benar. Tujuannya agar dapat mengajarkan atau menyimak anak secara langsung.  

Tikrar

Tikrar adalah mengulang-ulang bacaan Al Qur’an. Sebagai orang tua harus meluangkan waktu untuk mendampingi anak menghafal Al Qur’an dan mengingatkan anak tentang waktu untuk belajar Al Qur’an. 

Murajaah

Murajaah yaitu mengulang hafalan. Dalam murajaah, orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan mengoreksi bacaan anak. Orang tua mendampingi dan mengingatkan anak untuk mengulang hafalan. Waktu murojaah mungkin sebelum tidur atau setelah shalat. 

Istimror

Istimror yaitu terus menerus membersamai Al Qur’an. Konsisten sedikit ayat tapi rutin akan lebih mengena untuk menghafal. Allah pun menyukai amalan meskipun sedikit tapi konsisten. 


Hal Penting dalam Mendampingi Anak Menghafal Al Quran

Ada beberapa hal penting yang disampaikan Hj. Lucy Anwar untuk menjadi catatan orang tua dalam mendampingi anak menghafal Al Qur'an, antara lain:

Niat yang tulus

Sebagai orang tua, penting untuk meluruskan niat dalam menjadikan anak sebagai penghafal Al Qur’an. Introspeksi dan merenungi apa tujuan dan keinginan terbesar sebagai orang tua agar anak dapat menghafal Al Qur’an. 

Niat yang tulus tersebut, seharusnya tidak merusak fitrah anak. Semoga niat kita memang berorientasi pada akhirat, bukan karena tujuan duniawi.

doa nabi ibrahim keshalihan anak

Teladan dan kebiasaan orang tua

Kebiasaan orang tua memiliki pengaruh pada watak atau karakter anak. Anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada di sekolah, tentu melihat orang tua sebagai teladan. Bagaimana orang tua meluangkan waktu membaca atau menghafal Al Qur’an? Sebaiknya setiap aktivitas mempunyai porsi yang tepat. 

Setiap anak berbeda kemampuan

Jika membahas tentang kemampuan anak, jadi teringat dengan film India berjudul Taare Zameen Par. Kisah seorang anak bernama Ishaan yang mengalami disleksia. Dari film tersebut, kita melihat bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan cara memahami pelajaran secara berbeda. Begitu juga dengan proses menghafal Al Qur’an pada anak.

Rutin memperdengarkan anak pada bacaan Al Qur’an

Stimulasi anak yang masih berkembang, tentu harus dioptimalkan dengan baik. Anak yang mudah menyerap apa saja, dapat diperdengarkan kalimat baik, seperti bacaan buku atau bacaan Al Qur’an.

Jika orang tua sanggup mengaji atau telah hafal Al Qur’an, tentu akan lebih baik didengarkan anak secara langsung. Jika belum, kita dapat memutarkan murottal Al Qur’an yang iramanya mudah didengar oleh anak. Hal itu sebagai ikhtiar agar hafalan tidak hilang.


Penutup

Senang sekali, saya berkesempatan untuk menyimak kajian yang diadakan komunitas Connecting Mama berkolaborasi dengan Kumpulan Emak Blogger. Semoga tahun depan masih berkesempatan gabung dan bertemu emak blogger lain, seperti blogger Jakarta, blogger Buton Tengah, blogger Surabaya, dan lainnya. 

Dari kajian tersebut, saya mendapat banyak insight sekaligus pengingat untuk membuat atmosfer keluarga pecinta Al Qur’an agar kelak dimudahkan dalam mengajarkan anak menghafal Al Qur’an. Semoga Allah memudahkan langkah kita dalam kebaikan. Aamiin.

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar