Konferensi Ibu Pembaharu 2021, Satu Dekade Ibu Profesional

Kalau ingin mengubah sebuah keadaan, maka ubahlah diri kita pertama kali. Jika ingin semua bangga dengan profesi ibu rumah tangga, kita yang pertama bangga, tidak menuntut masyarakat untuk bangga dengan diri kita. Karena circle of control adalah diri kita.

(Septi Peni Wulandani, founder Institut Ibu Profesional).

Bulu kuduk rasanya berdiri saat mendengar kata demi kata Bu Septi yang merasuk sampai ke hati. Aku mengetahui sosok Bu Septi secara tidak langsung, setelah menjadi member Insitut Ibu Profesional pada awal tahun 2019. Akhir tahun 2021 ini, genap 1 dekade usia Ibu Profesional. Konferensi ibu pembaharu digelar dalam rangka perayaan usia tersebut. 

Konferensi ibu pembaharu 2021 penuh inspiras

Saat menjelang usia 1 dekade, member Ibu Profesional terdiri lebih dari 15.000. Member bukan hanya berada di 58 kota di Indonesia, tetapi juga berada di  lebih dari 20 negara sekitar benua Asia, Amerika, Oceania dan Eropa. MasyaAllah begitu berkembangnya, member bukan hanya perempuan yang sudah menikah, tetapi juga perempuan single.

Berkenalan dengan Konferensi Ibu Pembaharu

Serangkaian program digelar sejak 19 Juli 2021. Ada sayembara jingle, ilustrasi dan sayembara catatan perempuan.  Sasarannya bukan hanya untuk member, tetapi terbuka untuk umum atau non member.

Apa saja isu yang diangkat dalam konferensi?

  1. Perempuan menghargai, sadar dan bahagia dengan perannya sebagai ibu rumah tangga yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia. 
  2. Perempuan dan anak perempuan berdaya dalam memanfaatkan teknologi informasi. 
  3. Potensi perempuan dengan pemberdayaan disabilitas.
  4. Perempuan dan pendidikan atau pengasuhan anak.
  5. Perempuan berdaya di bidang ekonomi, baik sebagai anggota keluarga, tulang punggung keluarga ataupun sebagai perempuan yang memerankan orang tua tunggal. 
  6. Perempuan berkarya dan berdaya untuk kehidupan berkelanjutan.

Konferensi yang diselingi dengan pameran buah karya para perempuan di Indonesia. Puncak acaranya saat peringatan hari ibu di tanggal 22 Desember. Tanggal tersebut bertepatan dengan 10 tahun usia Ibu Profesional. Ada 14 narasumber yang meramaikan konferensi, sejak tanggal 17 hingga 22 Desember 2021, dengan mengangkat 6 tema di atas.

Siapa saja narasumber acara?

1.  Nicky Clara

Seorang disabilitas womenpreneur, seperti thisable.id, tenoon.id, berdayabareng.com, kamu_wear. Beliau membawakan tema disabilitas unggul.

2. Deasi Srihandi

Seorang pemilik green mommy homestead Indonesia. Beliau mengangkat tema lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan. Peserta umum bisa menyimak pemaparan beliau lho.

Beliau ini seorang ibu yang mendidik anaknya secara homeschooling. MasyaAllah, katanya beranak banyak. Hehe. Kegelisahannya mengantarkan pola hidup sehat dimulai ketika hamil. Menurut beliau, perubahan sangat bisa dimulai dari diri sendiri.

3. Heni Sri Sundani

Seorang sociopreneur, founder anak petani cerdas dan AgroEdu jampang community. Mendapatkan women empowerment awards tahun 2018. Tema yang dibawakan adalah ibu dan anak bahagia, aku berkarya, aku berdaya.

4. Nani Zulminarni

Seorang pendiri pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA). Beliau Ashoka leader untuk Asia Tenggara. Tema yang diangkat adalah aku berdaya, aku berkarya. Kita sebagai peserta umum, dapat menampung ilmu sebanyaknya.

Beliau percaya, setiap orang punya kemampuan dan potensi luar biasa. Berawal dari mengobrol atau cerita, kemudian menggali bersama pengalaman perempuan sebagai sumber pengetahuan dan kekuatan, misal dari uang 50.000 bisa mengelola apa saja dalam sepekan. Pada tahun 2001 mulai mengorganisir perempuan kepala keluarga dalam rangka memperjuangkan hal dan martabatnya. Pemberdayaan ekonomi digunakan sebagai pintu masuk komunitas, melalui PEKKA mart. 
 

5. Nur Yanayirah

Seorang founder Motherhope Indonesia. Beliau adalah ketua yayasan Menggapai Harapan Ibu. Tema yang menjadi pembicaraan adalah saya ibu rumah tangga dan saya bangga. Subtemanya yaitu kesehatan mental ibu pasca melahirkan hingga menyusui.

6. Anna Soemarmo

Seorang head of Retail & Payments Activation for Google Play Southeast Asia & Australia, mentor for Women Leadership Program at Google APAC, RiseUp Asia Power Players 2019 for Women in Payments 2019. Beliau membawakan tema, perempuan di era digital.

7. Maureen Hitipeuw

Seorang community builder & founder of Single Moms Indonesia, Facebook Community Leadership Program Fellow 2018-2019, facebook certified community manager. Beliau membahas tentang aku berdaya, aku berkarya.

8. Sri Hayati

Seorang kepala suku Hayat School, co-founder yayasan Majelis Kreativitas Indonesia dan pemateri tetap kelas pranikah. Tema yang dibahas adalah  ibu dan anak bahagia.

9. Siti Julaihah

Seorang penulis novel, dan content creator di kanal Youtube Ceceromed Kitchehn. Tema yang dibahas adalah perempuan di era digital.

10. Ines Setiawan

Seorang sociopreneur, pengajar pada sebuah sekolah internasional di bilangan BSD, pendiri SHINE (Sustainable Hyper-platform of Indonesian Network of Educators). Beliau adalah narasumber dengan tema aku berdaya, aku berkarya, lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan.

11. Listriana Suherman

Seorang permaculuturist, integrated eco village conceptor, environment designer & consultant serta sustainable mentor. Beliau menjadi narasumber pada tema lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan. Tema ini bisa diakses secara gratis. 

12. Farha Ciciek

Seorang founder direktur pusat pelatihan dan informasi islam dan hak-hak perempuan (RAHIMA) dan komunitas Tanoker, Ledokombo. Beliau membawakan tema ibu dan anak bahagia.

13. Yulia Indriati

Seorang direktur Keluarga kita. Beliau merupakan narasumber yang membawakan tema ibu dan anak bahagia.
bahagia mendengarkan Bu Septi saat konferensi ibu pembaharu

14. Septi Peni Wulandani

Seorang founder Ibu Profesional. Beliau terpilih dalam Facebook Community Leadership Program Fellow 2018-2019. Beliau menjadi narasumber tema saya ibu rumah tangga dan saya bangga.

Bu Septi sebagai narasumber puncak perayaan Konferensi Ibu Pembaharu. Beliau menyampaikan Deklarasi Ibu Pembaharu, yang akan menjadi tema besar lima tahun, Ibu Profesional untuk Indonesia.

Cara Menyimak Konferensi Ibu Pembaharu

Qodarallah, aku tertinggal sebagai peserta terbatas yang menyimak konferensi. Sebagai peserta umum, alhamdulillah masih bisa mengakses materi yang halal disimak tanpa membeli tiket. MasyaAllah, baik sekali ya Ibu Profesional, masih memberikan kesempatan untuk belajar. Selain itu, bisa mengunjungi hall konferensi, ada SKUI Hall, dan hall eksibisi untuk mendapatkan oleh-oleh gratis dari konferensi ini. Eh, buat yang mau berbelanja juga, disediakan marketplace di sini. Bukan hanya belajar produk saja tapi juga belanja ilmu seperti workshop. Keren deh. 
 
Masuk web konferensi ibu pembaharu 2021

Bagaimana masuk ke website konferensi ibu pembaharu?

Klik menu masuk, lalu register dan membuat akun. Selasai dari membuat akun, diarahkan ke lobby. Memasuki lobby, kita dapat eksplorasi, berjalan-jalan di dalam 3 hall yang disediakan. Bagi peserta umum, kita bisa coba klik icon yang dapat diakses dan menyimak ulang acara yang dibawakan narasumber hingga tanggal 15 Januari 2022.

Di hall konferensi, kita bisa menyimak pemaparan materi para narasumber. Bagi yang tidak memiliki tiket, Ibu Profesional memberikan kesempatan menyimak gratis untuk beberapa tema dari 14 narasumber.

Di hall exhibition, peserta disuguhkan beragam tenant yang dapat diambil manfaatnya. Salah satunya adalah Teman Indonesia, aku mendapat oleh-oleh dari Temani Indonesia.

Lanjut berpindah ke hall SKUI, dapat menikmati beragam sajian dari Ibu Profesional. Ada institut, kampung main, sejuta cinta, kipma, ipedia dan lainnya. 

tampilan virtual konferensi ibu pembaharu

Kesan Mengikuti Serangkaian Acara

Antara senang dan sedih karena melewatkan sebagai peserta terbatas yang berbayar. Akses untuk menyimak para narasumber, jelas sangat terbatas. Tapi bersyukur, tetap bisa menyimak materi yang disajikan terbuka untuk umum. 

Konferensi Ibu Pembaharu memberikan wawasan dan pemantik semangat para perempuan, khususnya pribadi ini, saat menjalankan berbagai peran dalam kehidupan. Meskipun dilaksanakan secara online, tetapi tidak mengurangi nilai manfaatnya.

Terima kasih Ibu Profesional, yang semakin bertambah usianya. Barakallah! Yuk, kita bersama menjelajah dan menemukan harta karun di kedalaman samudera ilmu!
April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar