#SuamiIstriMasak Bersama, Ciptakan Harmoni dalam Keluarga

“Lho, istrinya digandeng dong. Dibantu, Mas.”

Beberapa celetukan keluar dari mulut para ibu. Kami yang menjadi saksi seorang lelaki yang mantap mengucapkan ikrar perjanjian yang agung. Usai akad nikah, kami menyaksikan juga pengantin pria berjalan meninggalkan istrinya yang sulit melangkah ke pijakan anak tangga. Sontak saja ibu-ibu menggoda sikap mereka. 

Sang suami masih kaku menggerakan tangan untuk menggenggam istinya. Usai akad nikah, pengantin yang masih malu-malu itu membuat gemas yang melihatnya. Masyaallah, semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah.

Ingatan saya melayang pada beberapa tahun silam. Salah satu peristiwa bersejarah dalam hidup, saat suami mempersunting saya menjadi istrinya. Kami yang melalui momen perkenalan singkat tapi mendetail, malu-malu juga di awal prosesi akad nikah. 

suami istri masak bersama ciptakan harmoni keluarga

Adaptasi Awal Pernikahan

Berlanjutlah pada hari demi hari awal pernikahan. Kami belajar saling mengenal. Meskipun sama sama Jawa Timur, latar belakang budaya kita berbeda. Apalagi masing masing keluarga besar mempunyai kebiasan yang menjadikan melekat pada diri kami. 

Sesuai diskusi sebelum pernikahan, suami memboyong saya untuk tinggal di rumah orangtuanya (mertua), setelah beberapa bulan menikah. Saya tinggal di rumah mertua agar berlatih adaptasi dengan keluarga besarnya. Sebelum itu, suami juga beradaptasi tinggal di rumah orang tua saya, sebelum surat keputusan saya resign diterbitkan.  

Kami, eh, saya sempat heran karena kebiasaan yang berbeda antara di rumah dengan mertua. Di awal pernikahan kami memang belum saling mengungkapkan ketidaknyamanan. Lebih tepatnya memendam sendiri. Namun, saya merasa capek dong

Saya sempat membaca buku bahwa laki laki butuh pemahaman yang to the point. Tidak akan bisa tercapai pesan di balik sikap ngambek, jika tidak diungkapkan. Lelah sendiri jadinya. 

Laki laki terkadang kurang peka dengan perubahan sikap kita. Jangan halu, berharap suami merayu kita macam drama Korea deh. Hehe. Dari situ, saya belajar untuk menyampaikan segala ganjalan dalam hati. Tidak perlu gengsi, demi kebaikan bersama suami.

Resep Pasangan Harmonis

Keharmonisan dalam keluarga tidak dapat dicpiptakan hanya salah satu pihak saja. Butuh saling melengkapi dan menciptakan keharmonisan bersama. Berat euy, kalau harus berjuang sendiri padahal menikah kan untuk berjuang bersama sehidup sesurga, InsyaAllah. Ada beberapa pesan menjaga keharmonisan dari Ustadz Cahyadi Takariyawan dalam akun pribadi beliau, di antaranya:

Komitmen

Menikah adalah suatu komitmen bukan hanya dengan pasangan dan keluarga besar, tapi melakukan perjanjian agung dengan Allah. Satu sama lain sudah saling terikat komitmen untuk menjalankan rumah tangga sesuai anjuran Al Quran dan Hadits (jika muslim). Saat membuat keputusan untuk menikah, maka siap memegang komitmen pernikahan dunia dan akhirat.

Keimanan

Salah satu hal yang tidak bisa ditawar bagi pasangan keluarga muslim adalah keimanan. Bukan hanya menghafal rukun iman saja. Namun yang paling penting adalah mengamalkan rukun iman itu dalam kehidupan berumahtangga sehari-hari. 

Kepercayaan

Ketika sudah saling memegang komitmen, maka kita perlu untuk menjaga kepercayaan. Rasa percaya adalah suatu hal yang penting dalam pernikahan. Pasti ada suatu waktu kita dapat mengetahui kondisi pasangan selama 24 jam.

resep keluarga harmonis ala pak cahyadi

Kesetiaan

Dari komitmen dan saling percaya akan tumbuh rasa ikatan antara suami dan istri. Namun ikatan tersebut tidak akan kuat, jika tidak ada kesetiaan. Kesetiaan akan semakin mengokohkan rasa cinta dan sayang yang sudah bersemi di antara suami dan istri.

Komunikasi

Supaya tercipta keharmonisan suami istri, butuh saling terbuka satu sama lain. Tidak memasang benteng tinggi antara salah satu atau keduanya agar memudahkan proses pengenalan antar pasangan.

Hal itu, tentu membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik, benar, dan produktif. Saat gagal dalam bekomunikasi antara suami istri, maka akan menimbulkan persoalan rumah tangga lainnya.

Kepedulian

Sebagai pasangan suami istri, perlu menumbuhkan rasa kepedulian. Peduli dengan aktivitas, kesehatan atau lainnya. Kepedulian memiliki banyak ranah juga, seperti peduli dengan orang tua atau keluarga besar masing-masing. Tentunya dengan batasan yang telah disepakati antara suami istri.

Tips Selaraskan Cara Pandang Hidup bersama Pasangan

Kalau menurut KBBI, harmoni adalah suatu keselarasan dan keserasian. Memiliki pasangan atau keluarga yang harmoni adalah harapan kita. Perlu usaha untuk mencapai hal tersebut, sebab antara suami dan istri pasti ada perbedaan. Seperti saya yang cenderung calm down dan berbeda dengan suami yang ekspresif.

Sekilas karakter kami berbeda karena memang begitulah fitrah yang Allah ciptakan. Namun, bukan berarti perbedaan karakter itu mengakibatkan berjauhan. Allah pasti memberikan hikmah terbaik agar dapat saling melengkapi antara suami dan istri. 

Butuh ikhtiar agar cara pandang hidup antara suami dan istri dapat selaras. Bagaimana cara menyelaraskannya? 

Memperbanyak inputan informasi dan ilmu yang sama 

Biasanya para istri atau ibu mempunyai semangat belajar lebih tinggi tentang ilmu parenting atau pernikahan. Terkadang hal itu mengakibatkan sedikit perbedaan sikap ketika mengelola konflik pernikahan yang timbul. Untuk siasati hal itu, kita perlu mengajak pasangan untuk bersama belajar. Mengajaknya dengan cara yang elegan, bukan memaksa atau sekadar forward nasihat. 

Kalau versi saya, jika ikut webinar dan ada akses rekamannya, saya putar rekamannya di kala senggang berdua. Secara tidak langsung, suami akan ikut mendengarkan. Bisa juga mengajak suami untuk follow media sosial suatu tokoh yang ilmunya capable dan kita butuhkan. Secara tidak langsung, suami akan ikut belajar dari nasihat yang diberikan tokoh tersebut karena relate dan ada manfaatnya.

Memperbanyak pengalaman yang sama 

Supaya kehidupan pernikahan tidak kaku dan tegang, sesekali bisa membuat rencana melakukan suatu hal berdua saja. Misalkan membuat pengalaman olahraga bareng, menonton film bahasa Melayu bareng, membereskan rumah berdua, memasak bersama atau sekadar nge-mie dan nge-teh berdua. Pilihan aktivitas dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

karakter beda cara pandang hidup saat berkeluarga harus sama febrianti almeera

Pengalaman dalam Kolaborasi Suami Istri Masak

Suami yang membantu memasak di dapur, mungkin sedang memanfaatkan waktu luangnya untuk peduli pada aktivitas harian istri. Bisa juga sedang ikhtiar menyeleraskan frekuensi dengan pasangan untuk menciptakan keluarga harmonis. Alasan lain, kemungkinan mempunyai latar belakang keluarga yang tidak mempermasalahkan laki-laki turun tangan di dapur. 

Seorang suami yang tidak akan segan membantu istri memasak di dapur, bisa karena kebiasaan keluarganya dulu. Hal itu sama dengan sikap suami saya. Sesekali suami membantu saya yang berjibaku di dapur atau inisiatif sendiri memasak menu yang mudah. Apalagi saat ini, sudah bertebaran chef laki-laki di acara televisi.

Ternyata suami istri masak bersama mempunyai banyak manfaatnya. Beberapa di antaranya antara lain:

Menguatkan bonding antara suami istri

Saat suami dan istri masak berdua, maka memungkinakan satu sama lain untuk melakukan kegiatan bersama di dapur. Ketika saling bersepakat untuk memasak tanpa gawai, tentu semakin membuat kedekatan antar pasangan.

Memahami hal yang disukai pasangan

Momen kebersamaan di dapur, pasti akan menyenangkan jika saling berbincang ringan. Dengan memasak bersama, dapat menjadi sarana untuk lebih mengenal hal yang disukai atau tidak disukai pasangan soal rasa.

Menerapkan pola hidup sehat dan hemat

Memasak di rumah menjadi salah satu jalan berhemat dan insyaAllah lebih sehat. Apalagi jika memasak bersama pasangan, tentu akan membuat makanan menjadi lebih nikmat karena dimasak saat good mood.

Biasanya momen kebiasaan saya dengan suami di dapur itu saling melengkapi. Misalnya suami yang potong bahan sesuai arahan, saya yang meracik bumbu. Namun terkadang sebaliknya, saya yang menyiapkan bahannya, suami yang menyiapkan bumbu. Apalagi jika suami yang punya ide menu baru yang belum pernah saya buat. Alhamdulillah suami ringan tangan membantu urusan rumah tangga, termasuk aktivitas di dapur.

Kecap ABC Dukung Keluarga Harmoni dengan Kampanye #SuamiIstriMasak di Dapur

Salah satu kolaborasi di dapur meskipun sederhana, tapi membuat saya berharga adalah suami tidak terlalu komplain soal rasa. Meski saya akui bahwa saya terlalu berhati-hati dalam menambahkan takaran gula, garam, kaldu atau kecap. Suami tidak segan untuk mengambil alih bagian tes rasa. 

Alhamdulillah, kecap ABC membantu selaraskan cita rasa masakan rumahan menjadi istimewa. Anak saya doyan dengan masakan yang menggunakan kecap. Kecap ABC terbukti menjadi sahabat ibu Indonesia dalam menyajikan hidangan lezat dan bergizi. Selain itu, dapat menumbuhkan dan menguatkan cinta suami istri saat masak. 

Ternyata kecap ABC mendukung kolaborasi suami dan istri di dapur dengan adanya kampanye #SuamiIstriMasak, lho. Dukungan kecap ABC dalam kampanye tersebut sudah berlangsung sejak 2018. Tulisan ini terinspirasi dengan video #SuamiIstriMasak Kecap ABC tersebut.

  • 2018: Kampanye mulai diinisiasi, berawal dari ajakan istri yang mendukung suami memasak.
  • 2019: Adanya inisiasi kampanye yang berlangsung selama hari kesetaraan perempuan.
  • 2020: Tercipta kolaborasi bersama suatu platform edukasi yang melibatkan anakanak.
  • 2021: Adanya kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk mendukung pentingnya kolaborasi suami dan istri di dapur.

Kampanye tersebut sejalan dengan komitmen PT. ABC Heinz Indonesia dalam memberikan dampak positif pada konsumen. Kecap ABC dapat menyatukan cinta suami, istri, dan anak melalui masakan yang kaya rasa.

Penutup

Keputusan menikah adalah suatu hal penting dalam kehidupan. Butuh persiapan dan ikhtiar untuk ciptakan keluarga yang harmoni, sakinah, serta penuh berkah. 

Diawali dengan memperbanyak ilmu dan pengalaman menyenangkan bersama pasangan. Salah satunya adalah #SuamiIstriMasak ditemani Kecap ABC, untuk tumbuhkan bonding berdua. Bagaimana menurut teman-teman?

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar