1. Konsisten menulis secara berkesinambungan, tanpa harus dikemanakan karya kita tersebut pokoknya menulis… menulis….menulis.
2. Disipilin. Mempunyai target menulis yang harus dicapai setiap hari, selalu menyediakan waktu khusus untuk menulis.
3. Jangan jangan pernah menyerah dengan karya kita, meskipun ditolak berkali-kali, kita harus merivisinya, mencermatinya lagi dan mencari penerbit lain.
4. Membangun jaringan komunikasi ke berbagai tempat baik secara personal maupun komunitas.
5. Ikut mencermati karya kita dengan pihak penerbit, memberi masukan sehingga menjadi buku yang bagus.
6. Berusaha mempromosikan karya kita setelah diterbitkan, mendongkrak penjualannya, umpamanya dengan bedah buku atau mengadakan roadshow ke berbagai tempat.
7. Tidak gagap teknologi, selalu meng-update potensi diri dan menambah wawasan pengetahuan: Belajar terus!
8. Memiliki ilmu padi, sehingga saat mendapatkan serbuan pujian justru kita akan semakin merendah hati.
9. Menyebar ilmu yang kita miliki, menjalin ikatan silaturahim yang kuat dengan masyarakat (pengemar atau pembaca) sehingga kita dapat intropeksi melalui masukan-masukan mereka.
Kutipan dari catatan: http://www.facebook.com/notes/rosella-asy-syamsmeca/dia-wanita-hebat-9-kiat-menjadi-penulis-sukses-pipiet-senja-dalam-semesta-cinta-/10151198134735894
Konsisten itu memang penting, ya kak. Apapun hal yang meningkatkan kapasitas diri memang selalu berkaitan dengan konsisten.
BalasHapus