Belajar Merawat dan Mengembangkan Bakat

Golden age pada anak, jangan disiakan. Kurang lebih peringatan seperti itu sering kubaca. Apalagi setelah mengikuti kuliah online fitrah based series. Jadi semakin tahu tahapan dan klasifikasi fitrah yang seharusnya utuh di usia-usia tertentu.

Memasuki bulan ramadhan di tanggal 2, si sholihku genap berusia 3 tahun. Usia yang kusebut dengan istilah terrific three. Yeah, batita (bayi tiga tahun) dengan segala perkembangan yang luar biasa. Allah Maha Kuasa dan Maha Pencipta yang menciptakan si sholih dengan segala keunikannya. Di usia ini, tentu harus lebih banyak stimulasi dan observasi yang aku serta suami lakukan. Aku belajar banyak hal lagi, terutama memanfaatkan waktu suami yang benar-benar di rumah untuk semakin menguatkan ikatan kami bertiga.

Semakin bertambah usia, sebetulnya nampak sedikit kecenderungan keunikan sifatnya dari ragam aktivitas yang dilakukan. Ketika mendampingi sholihku beraktivitas, selalu mengingatkanku dengan materi kuliah Whatsapp Mengenali dan Mengembangkan Bakat Anak bersama mbak Ainun Analisa seorang praktisi talents mapping. Bakat adalah salah satu klasifikasi fitrah manusia yang perlu dirawat dan ditumbuhkan, seperti dalam postingan fitrah dan klasifikasinya. Aku masih penasaran dengan bahasan merawat dan mengembangkan bakat anak.

"Katakanlah (wahai Rasul), "Setiap manusia beramal sesuai dengan pembawaannya (bakatnya) masing-masing yang menyerupai keadaannya dalam hidayah atau kesesatan." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." (TQS. Al-Isra ayat 84)

Terjemahan ayat di atas tentang pembawaan atau bakat yang sudah diciptakan dan terinstal pada setiap manusia. Dari bakat yang sudah ada, manusia ditugaskan untuk mengamalkan (melakukan tugas khusus). Begitu juga dengan anak, pasti memiliki bakat sejak lahir.

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (TQS Al Ankabut ayat 69)

Setelah ayat pertama tadi, dijelaskan di surat Al Ankabut ayat 69 bahwa yang sungguh-sungguh mencari keridhaan Allah, insyaAllah akan ditunjukkan jalan (bakat) yang harus ditempuh. Bakat yang sudah ada dan terinstal itu juga dipengaruhi oleh pola pengasuhan, lingkungan, pendidikan dan pengalaman. Sebagai orang tua, jelas mempunyai tanggung jawab untuk merawat dan menumbuhkembangkan bakat anak agar mengenali dirinya. Harapannya, anak dapat menjalankan tugas khusus (misi hidup) diciptakan Allah di bumi. Tentu sangat ada kaitannya dengan fitrah keimanan.

Sempat menjadi pertanyaan tentang kevalidan bakat jika anak masih berusia 3 tahun, seperti jagoan kecilku. Ternyata di usia dini 0-6 tahun ini, orang tua bertugas untuk banyak mengamati agar bisa mengenali dan mengembangkan bakat anak. Bukan bermaksud memberi label karena perjalanan mengenali diri anak sendiri masih sangat panjang.



Dalam KBBI, bakat adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. Sedangkan bakat yang dijelaskan oleh Mbak Ainun adalah pola pikir, perasaan dan tindakan yang alami, muncul, berulang dan dapat digunakan untuk menghasilkan produktivitas. Bakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: yearning, rapid learning, sarisfaction, flow dan glimpses of excellence. Bahasa bakat (sifat unik) berjumlah 34, selain itu bahasa bakat (fisik unik) ada 15. 

Setelah mengetahui itu, setidaknya aku harus membiasakan diri untuk observasi (mengamati) sifat unik dan fisik unik sholihku. Kemudian membuat catatan pribadinya bukan untuk melabeli tapi dari aktivitas kesukaannya atau kenampakaan fisik yang istimewa, dicatat dan diklasifikasikan masuk kategori bahasa bakat apa. Semakin banyak catatan, maka dapat menyimpulkan profil temuan bakat anak di usia dini.

Belajar bakat ini sebagai sarana introspeksi dan mengenali diri sendiri juga. Memahami sifat unik anak yang sama atau bahkan berbeda. Semoga ini termasuk ikhtiar mensyukuri nikmat buah hati yang diberikan Allah. Belajar merawat dan mengembangkan bakat. Berharap bermanfaat untuk perjalanan panjang nanti baik untuk sendiri atau anak dalam menjalankan tugas khusus dari Allah.

#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-10

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang belajar menjadi blogger, penulis dan Canva designer. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar