Ikhtiar Melatih Makan Mandiri (Kemandirian Anak Hari ke-4)

Hari ini sudah merencanakan target temuan yang akan menjadi pembelajaran saya dan Hizbi. Bersyukur, di tahapan bunda sayang, zona kemandirian ini, saya jadi lebih peka hal-hal apa yang perlu ditingkatkan kemandiriannya. Sebetulnya sudah memulai sejak beberapa hari lalu tapi insyaAllah menjadi fokus sejak hari ini. Mungkin banyak yang anaknya sudah terbiasa makan mandiri di usia 2 tahun. MasyaAllah butuh effort yang luar biasa. Salut sama emak-emak.

Semoga belum dikatakan terlambat, meski Hizbi baru dibiasakan lagi di usianya 3 tahun. Dulu sempat, membiasakan Hizbi untuk makan mandiri tapi entah dia mulai ogah-ogahan. Pikir saya saat itu, biar cepat aja langsung suap. Selain itu, ada distraksi penerapan cara makan yang salah seperti melihat gadget, sempat memengaruhi cara makannya. Huhu. InsyaAllah berniat untuk memperbaiki dimulai dari stop gadget, alhamdulillah sudah terminimalkan. Kemudian mulai melatih makan mandiri.

Alasan kuat melatih Hizbi makan mandiri, tentu untuk ketrampilan hidup. Menumbuhkan fitrah perkembangannya untuk bertahan hidup. Salah satu bentuk syukur diberi anugerah tangan. Hizbi tak mungkin bergantung pada kami sebagai orang tua.

Strategi Melatih Kemandirian
1. Sabar tidak mendistraksi.
2. Sabar mendampingi makan bersama anak.
3. Membaca buku bersama atau melihat gambar dalam melatih makan mandiri.
4. Mengapresiasi positif dan tepat, bagaimanapun usaha yang dilakukan.

Kesuksesan dan Tantangan
Alhamdulillah dua kali makan hari ini, mau menyuap sendiri. Tapi untuk menyendoknya saya siapkan di sendok, tinggal Hizbi mengambil sendoknya dan masukkan sendiri ke mulut. Satu kali saat makan malam, Hizbi mau menyendok dan menyuap sendiri. Mungkin karena ada menu favoritnya. Hihi.

Hal yang menantang, terasa di beberapa hari sebelumnya. Hari ini, insyaAllah lebih kalem. Hihi. Suami juga terkondisikan lebih sabar, meski sudah sempat bilang di awal ingin melatih makan mandiri. Saya juga masih tahap belajar mempertebal sabar, semoga betah dan bertahan untuk tidak terlalu terburu dengan prosesnya. Hizbi masih adaptasi, perjalanannya masih jauh. Semoga tak "mutung" lagi seperti di proses sebelumnya.

Rasaku Hari Ini
MasyaAllah, belajar bersyukur di setiap prosesnya, tak terlalu meninggikan standar keberhasilannya. Alhamdulillah meski sempat gemas tapi bisa ditahan dan masih merasa bahagia. Hizbi juga menikmati prosesnya, semoga tak terlalu terasa kalau kami melatih makan mandiri.

-April Fatmasari-
IP regional Surabaya Madura

#harike4
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar